Ngomong-ngomong perihal lamaran kerja, apakah Anda pernah melamar kerja ke sebuah perusahaan lalu setelah sekian lama anda tidak mendapatkan informasi lagi terkait undangan wawancara.
Apakah Anda sudah mengecheck surat lamaran dan CV Anda? Apakah dapat menarik minat membaca atau malah malas melihatnya? Coba pikirkan hal itu, siapa tahu selama ini Anda melamar kerja terus menerus tapi tidak ada undangan interview dikarenakan surat lamaran dan CV Anda tidak menarik alias kaku dan mainstream.
Berikut ini akan saya jelaskan materi penulisan surat lamaran kerja menggunakan pendekatan AIDA yang saya dapat dari perkuliahan di STIE Insan Pembangunan Bitung Tangerang.
Check it out!!!
Attention (Perhatian)
Pelamar kerja harus dapat meyakinkan pihak organisasi/lembaga pencari kerja (pembaca) bahwa pelamar kerja memiliki sesuatu yang bermanfaat atau dapat menumbuhkan rasa tertarik bagi pembaca. Jelaskan ide/gagasan yang membuat pembaca antusias untuk menyimak apa yang Anda tuliskan. Pelamar kerja dapat juga mengemukakan tentang bagaimana ia mendapatkan informasi lowongan kerja dan alasan mengapa ia tertarik pada posis/jabatan tersebut.
Interest (Perhatian)
Pelamar kerja harus dapat menarik perhatian pembaca dengan menjelaskan relevansi pesan-pesan yang disamapaikan. Dalam hal ini, pelamar kerja perlu menjelaskan dan menegaskan bahwa kualifikasi yang dibutuhkan tersebut relevan dengan kemampuan yang dimiliki dan ia yakin mampu meyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik.
Desire (Hasrat)
Pelamar kerja harus dapat menumbuhkan hasrat pembaca untuk mengetahui lebih jauh apa yang sudah dituliskan dalam surat tersebut pelamar kerja juga dapat meyakinkan pembaca melalui bukti-bukti pendukung yang relevan dengan posisi yang dikehendaki.
Action (Tindakan)
Pelamar kerja harus dapat memberikan saran kepada pembaca untuk mengambil suatu tindakan tertentu berkaitan dengan harapan/keinginannya dalam menulis surat tersebut. Salah satu tindakan tertentu yang dapat dilakukan olleh pembaca adalah memberi kesempatan untuk melakukan wawancara kerja.
Seorang pelamar kerja harus memahami dan mempersiapkan sebaik-baiknya apa saja yang perlu dituliskan dalam surat lamaran kerja serta bagaimana pengorganisasian penulisannya.
1.Paragraf Pembuka
Surat lamaran kerja harus menyatakan secara jelas bahwa pelamar kerja sedang melamar suatu pekerjaan, sehingga ia perlu mengidentifikasi jenis pekerjaan yang diminati. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan lamaran kerja yang baik :
a.Rangkuman
Pada bagian awal surat lamaran kerja, pelamar kerja perlu mengemukakan kualifikasi yang dimiliki yang paling relevan dengan jabatan yang diinginkan dan jelaskan bahwa kualifikasi tersebut akan menguntungkan/memberikan manfaat bagi perusahaan atau lembaga yang dilamar.
b. Nama
Pelamar kerja dapat menyebutkan nama seseorang yang sudah dikenal oleh pembaca (yang menawarkan kerja) atau seseorang yang menyarankan pelamar kerja untuk melamar pekerjaan diperusahaan atau embaga tersebut meskipun demikian pemenuhan terhadap kualifikasi yang dibutuhkan tetap menjadi penilaian yang pertama dan utama pada umumnya, pola ini digunakan pada lowongan/kesempatan kerja tersebut hanya digunakan untuk kepentingan internal organisasi tersebut, misalnya jumlah karyawan baru yang dibutuhkan hanya satu orang, maka pola rekrutmennya cenderung tertutup.
c. Sumber Publikasi
Sebutkan dari mana pelamar kerja mendapat informasi tentang adanya lowongan kerja diperusahaan tersebut sumber informasi ini Antara lain surat kabar, majalah, radio.
Dalam surat lamaran jelaskan secara singkat bahwa pelamar kerja memenuhi persyaratan yang dikehendaki perusahaan.
d. Pertanyaan
Gunakan kalimat Tanya pada awal paragraph untuk menarik perhatian pembaca yang menunjukajn bahwa pelamar kerja mengetahui problem, kebutuhan, dan tujuan suatu organisasi serta mempunyai keinginan untuk membantu memecahkan masalah tersebut. Jadi, hal itu akan memberikan manfaat bagi pembaca.
e. Cuplikan Berita
Pelamar kerja dapat mengambil cuplikan berita surat kabar atau majalah yang menyebutkan bahwa suatu perusahaan sedang merencanakan membuka kantor cabang, memperkenalkan produk baru, atau memerlukan tenaga operator, dan sebagainya.
2. Paragraf Pertengahan
pada paragraf pertengahan kemukakan apa saja kualifikasi yang dimiliki oleh pelamar kerja.
a. Pendidikan
Kebanyakan para lulusan suatu perguruan tinggi mempertimbangkan pendidikan sebagai kualfikasi yang paling penting.
Jika demikian mereka harus menempatkan pendidikan pada bagian yang pertama, baik pada surat lamaran kerja maupun pada resume.
Pada bagian ini, pelamar kerja akan dapat :
Menunjukan bahwa ia mempunyai latar belakang dalam dunia bisnis yang cukup luas dan bidang tertentu secara mendalam.
Menunjukan bagaimana pendidikannya relevan dengan jenis pekkerjaan yang dilamar.
Menjelaskan bagaimana dan mengapa ia menambahkan bidang studi pilihan penting diluar bidang studi inti.
b. Pengalaman Kerja
Bagaiman jenis pekerjaan yang pernah dilakukan terutama yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar dapat digunakan untuk membantu memperkuat kualifikasi yang dimilikinya. Dalam hal ini, pelamarkerja perlu menyatakan secara jelas berbagai fungsi atau kegiatan yang dapat dilakukan. Atas dasar itu ,pelamar kerja akan dapat menunjukan kepada pembaca bahwa :
Pelamar kerja memeproleh suatu pengalaman yang dapat membantu mempercepat penyelesaian tugas atau pekerjaan baru.
Pelamar kerja akan dapat melakukan adaptasi dan mencoba bekerjasama dengan lingkungan.
Pelamar kerja dapat memikul tanggung jawab suatu pekerjaan dengan lebih baik.
Pelamar kerja adalah orang yang mampu bekerja keras.
c. sikap, minat, aktifitas, dan kualitas
Pelamar kerja dapat menjelaskan tentang kemampuannya dalam melakukan kerjasama dengan orang lain, sikap pelamar kerja terhadap bidang pekerjaan, perusahaan, suasana kerja, dan kualitas personal.
3. Paragraf Penutup
Pada paragraf penutup pelamar kerja dapat mengemukakan apa harapan dan tindakan yang diinginkan dalam menulis lamaran kerja.
Itulah poin-poin penting untuk menulis surat lamaran, coba kamu terapkan mulai dari sekarang karena sudah dibuktikan oleh saya.
Penulis: Agustiana
EmoticonEmoticon